Di balik layar TPQ Al-ghofilin ( 5 )

[18:10, 2/7/2017] Jaddin Wajad: Santri berkelahi

Dua orang santri lari tergopoh-gopoh menghampiri saya, kemudian dengan nafasnya yang masih tidak teratur dia melapor :


" Pak ustad ada santri berkelahi "

" Dimana "

" Dihalaman pak ustad,tadi ada salah satu yang kena pukul sampai wajahnya lebam "

# mendengar laporan ini mendadak kepanikan saya muncul,tiba2 aliran darah begitu cepat naik keatas,buru2 saya keluar karena takut terjadi apa2,ketika saya keluar kedua santri yang melapor kejadian tadi juga ikut keluar mengikuti saya,setelah diluar ternyata saya sudah tidak mendapati kedua santri yg katanya tadi berkelahi #

" mana mereka "

" sudah pulang pak ustad,tadi waktu berkelahi sama anak2 sempat dipisah dan mereka berdua disuruh pulang,karena ada salah satu yang menangis "

" siapa yang berkelahi tadi "

" si fulan sama si fulan "

" gimana ceritanya ko mereka sampai berkelahi "

" iya tadi awalnya mereka main sepakbola,tapi tiba-tiba mereka berkelahi "

" Ya sudah,berkelahi itu tidak baik,siapa yang suka berkelahi itu berarti temannya setan,kalian jangan ikutan suka berkelahi ya "

" Iya pak ustad "

# meskipun perkelahian telah berhasil dilerai namun hal ini masih menyisakan rasa khawatir Krn menurut informasi salah satu anak yg berkelahi wajahnya kena pukul sampai lebam,akhirnya kuputuskan untuk mengunjungi anak santri tsb,saya ingin memastikan bahwa anak santri tsb tidak apa-apa dan juga melihat situasi yang ada disana,jaga2 kalo orangtuanya salah faham dan tidak terima, sesampainya dirumah santri tsb,kulihat Orang tua santri tsb tengah menenangkan anaknya yg lagi menangis,beruntung orang tuanya bijaksana mampu melihat situasi ini dengan baik,dia sangat mengerti akan dunia anak2,dan tidak ikut-ikutan emosi,dan akhirnya orang tuanya berhasil menenangkan anaknya. #

" Assalamualaikum "

" Waalaikum salam,oh pak ustad mari silahkan masuk "

" bagaimana kondisi putranya pak "

" Alhamdulillah baik pak ustad,cuma sedikit memerah pipinya, tapi sebentar lagi juga akan hilang pak ustad,ya maklum pak ustad namanya juga anak-anak,tapi tadi sudah saya bilangin agar jangan suka berkelahi "

" Alhamdulillah lega saya pak,mohon maaf ya pak tadi saya tidak tahu kalo anak2 sampai berkelahi "

" ya bukan salah pak ustad justru saya yang meminta maaf,saya dan anak saya jadi sering merepotkan pak ustad "

" nggak ko pak,saya juga seneng bisa kumpul sama anak2,yang penting antar kita harus bisa kerjasama dengan  baik,saling mendukung dan sama2 saling mendoakan anak2 kita,biar mereka menjadi anak yg sholih "

" iya pak ustad,makasih atas perhatiannya "

" sama2 pak "

# tak lama kemudian anak santri yg berkelahi tadi datang,memanggil temennya yg habis dipukul ma dia,dan diapun minta maaf dan mengajaknya bermain lagi,dan akhirnya mereka pun kembali bermain,sambil tertawa-tawa ciri khas anak2,saya cuma terheran sekaligus bersyukur,kulihat wajah orangtua santri tsb cuma tersenyum #

catatan

•> Dari kejadian ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita sebagai orangtua harus benar-benar mampu menahan diri agar tidak emosi,mencermati keadaan dengan baik,tidak mudah panik dan larut oleh keadaan.

•> Kita juga harus belajar untuk mudah memaafkan atas kesalahan yang diperbuat orang lain pada kita.

•} Jika anak2 kita bertengkar kita jangan ikut2an emosi, lebih banyak memberikan motivasi dan arahan yg baik kpd anak adalah langkah yang tepat,dunia anak2 adalah dunia bermain,mereka tidak menyimpan dendam meskipun mereka saling bertengkar dan pernah tersakiti.

•> Akan tetapi lingkungan yg tidak sehat dan tidak kondusif akan berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak,oleh karena itu kita harus tanggap menyikapi keadaan dan jangan sampai telat momentum,kita harus menciptakan lingkungan yg baik bagi anak-anak kita,dan selalu mewaspadai akan perkembangan anak dan lingkungan pergaulannya.

•> Perlakuan buruk dan kasar orangtua justru akan sangat membekas pada anak2,dan hal itulah yg akan mereka tiru,tetaplah bijak dan telaten menyikapi dunia anak2,justru perhatian,kasih sayang dan doa orang tua yang amat sangat mereka butuhkan,agar anak-anak kita menjadi anak yang Sholih dihadapan Sang Pencipta,dan merekalah investasi termahal kita,karena merekalah yg kelak kita harapkan untuk terus Istiqomah mendoakan kita.

semoga kita dianugerahi anak2 keturunan yang Sholih Sholihah yang bisa bermanfaat utk sebanyak banyak ummat Rosulallah Muhammad SAW dan akan menjadi penyelesai soal kedua orangtuanya di dunia dan diakherat.

Aamiin... Aamiin... Ya Robbal A'lamin

Catatan kecilku,M.jaddin wajad
TPQ Al-ghofilin,07 Februari 2017                      
[19:22, 2/7/2017] Jaddin Wajad: Khawatir sangat dekat dengan penyakit
~~~~~~~~~

Penting bagi kita untuk mampu mengelola fikiran dan perasaan kita agar kita tidak stres,karena jika kita stres sel2 dlm tubuh kita tdk bisa diperbaharui,tubuh akan menjadi lemah dan dari situlah akan banyak muncul penyakit.

Salah satu penyebab stres adalah rasa khawatir yang berlebihan oleh karena itu,jauhi hal2 yang membuat kita terlalu khawatir,jangan berfikir yang melampaui batas,ambil tanggung jawab yang kita mampu saja,selesaikan yg kita bisa selebihnya pasrahkan pada Allah SWT.

Jika hal ini masih belum bisa kita lakukan,carilah aktifitas yang menenangkan fikiran,banyaklah bersinggungan dengan anak2,perhatikan pola tingkah mereka,dan berbuatlah baik dan bahagiakan mereka.

Seringlah berwudlu ( usahakan jangan sampai batal ) dan berdo'a kepada Allah agar selalu dijaga dan ditenangkan fikiran kita,dan seringlah berkumpul dengan orang-orang dan lingkungan yang sholih karena kebaikan dan kesungguhan merekalah Rahmat Allah SWT turun,dan disitu kita mengharap luberan rahmat Allah yg turun shg hal inilah yang akan membuat kita menjadi tenang.

Salam sehat dan ceria
muhammad Jaddin wajad
TPQ Al-ghofilin,07 Februari 2017

Comments

Popular posts from this blog