Sejarah Singkat Masjidil Haram dan Masjidil Aqshs, bagian 01


Sejarah Singkat Masjidil Haram dan Masjidil Aqshs, bagian 01
Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha , merupakan dua tempat suci yang keberadaannya tidak terlepas dari sejarah perkembangan dan peradaban manusia, disamping itu keduanya merupakan tempat suci yang paling bersejarah dalam kehidupan beragama.

Ka’bah, merupakan kiblat (arah) dimana seorang hamba harus menghadap ketika ia harus berhubungan (beribadah) dengan Penciptanya. Oleh karena itu menjadi ssangat pentinga bagi segenap umat Islam untuk minimal secara global mengetahui hal ihwal ka’bah tersebut.
Sejarah Pembangunan Ka’bah
Dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Baitullah atau yang dikenal dengan istilah Ka’bah merupakan bangunan pertama yang dibangun oleh manusia di muka bumi ini, sesuai ayat Al Qur’an yang berbunyi :
Artinya   : “ Sesungguhnya yang pertama dst.
Ka’bah pertama kali dibina oleh Nabiyullah Adam as. Yang kemudian diteruskan oleh Nabi Syith as.
Kemudian dalam perkembangan selanjutnya dibina oleh Nabi Ibrohim as. Dan Nabi Isma’il as., sesuai bunyi ayat Al Qur’an :
Artinya   : “ Dan ingatlah ketika Ibrohim dan Isma’il membina dasar-dasar Baitullah
Pada tahun 6389 M, Shahabat Umar bin Khatthab ra. Adalah yang mula-mula berencana memperluas bangunan Baitullah yang di dalamnya berdiri Ka’bah, Beliau membeli tanah yang disekitar Ka’bah yang diatasnya telah berdiri rumah-rumah dengan tujuan perluasan Masjidil Haram.
Kemudian pada tahun 647 M, pembangunan dan perluasan Masjidil Haram dilanjutkan oleh Shahabat Usman bin Affan, dan tahun 685 M dilanjutkan oleh Al Mubarak –cucu dari Shahabat Abu Bakar As Shiddiq ra. sedangkan pada tahun 696 M dilaksanakan oleh Al Azrak.
Disekitar Masjidil Haram, setiap detiknya, terutama pada musim haji dan bulan Ramadhan, terlihat nyata kepatuhan akan sebuah pengabdian serta kepasrahan yang penuh harap dari makhluk kepada Penciptanya. Tercermin dengan jelas betapa manusia sangat butuh akan sentuhan Tuhannya, bahwa hidup harus dijalani dengan semangat pengabdian.
Tempat suci kedua adalah Masjidil Aqsha di Palestin. Masjidil Aqsha, mengandung makna “ Masjid terjauh “ disebut demikian karena menjauhkan manusia dari dosa.
Baitul Muqaddas di Palestin, didirikan oleh Nabiyallah Sulaiman as. Sedangkan yang pertama kali membinanya adalah Nabi Daud as. Dan disekitar inilah Masjidil Aqsha dibina dan didirikan oleh Nabi Sulaiman as.

Comments

Popular posts from this blog